Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang Penuh Makna


Kerajaan Sriwijaya sendiri didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

Puncak kerjayaan kerajaan Sriwijaya saat masa pemerintahan Raja Balaputradewa

Saat itu, kerjaan Sriwijaya memberikan pengaruh besar terhadap nusantara, Kids.

Bukan hanya mengatur jalur utama Selat Malaka, Kerajaan dikenal juga berhasil dalam bidang maritim, politik, dan ekonomi.

Lantas, apa saja peninggalan kerajaan Sriwijaya? Yuk, kita cari tahu!

1. Prasasti Kedukan Bukit

Prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya pertama ialah Kedukan Bukit yang menjadi bukti kemajuan pelayaran nusantara saat itu.

Secara umum, prasasti ini memiliki makna tentang keberhasilan perjalanan penguasaan Kerajaan Sriwijaya, saat itu memiliki bergelar Dapunta Hyang.

Prasasti Kedukan merupakan bukit berisi tentang berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan raja pertamanya Sri Jayanegara.

Raja tersebut melakukan perjalanan suci menggunakan perahu bersama 20.000 tentaranya.

Untuk prasati yang satu ini ditemukan di tepi Sungai Batang, Kedukan Bukit, Palembang, pada 29 November 1920.

Pada prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya ini memiliki tahun 683 Masehi ditulis menggunakan Bahasa Sanskerta.

2. Prasasti Kota Kapur

Prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang kerua ialah Prasasti Kota Kapur yang ditemukan di Pulau Bangka bagian Barat oleh J.K Van der Muelen.

Penemuan prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya pada 1892.

Isi prasasti yang satu ini berkaitan tentang kutukan bagi orang yang berani melanggar titah Raja Sriwijaya.

3. Prasasti Karang Berahi

Prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya berikutnya ialah  Karang Berahi

Untuk penemuan prasasti yang satu ini pada 1904 di Desa Karang Berahi, Merangin, Jambi.

Pada prasasti ini berisi tentang kutukan bagi orang-orang yang melakukan kejahatan serta jahat kepada raja Sriwijaya.

4. Prasasti Talang Tuo

Prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya selanjutnya Talang Tuo yang berisi mengenai doa dedikasi yang mengisahkan aliran Buddha pada masa Sriwijaya.

 Bukan hanya itu, prasasti yang satu ini memiliki 14 baris kalimat yang berisi pembangunan taman oleh Sri Jayanasa, pada abad ke-7.


  Export to pdf

0 komentar

Belum ada Komentar untuk " "

Posting Komentar

Komentar dengan kata-kata sopan ya bro.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel