CARA MENGETAHUI BAHWA IDENTITAS ANDA TELAH DICURI
Seiring kemajuan teknologi,
peretasan menjadi lebih canggih dan umum. Pengumpulan data besar-besaran dan
pencurian uang di Internet adalah urutan hari ini. Misalnya, seorang peretas
mengakses 106 juta aplikasi kartu kredit Capital One dengan nama, alamat, dan
nomor telepon. Selain itu, 27,8 juta catatan biometrik yang berisi nama
pengguna, kata sandi, informasi pribadi, gambar, data sidik jari, dan lainnya
dapat diakses dengan mudah.
Hasilnya bisa menjadi bencana
karena peretas dapat menggunakan detail identitas seseorang untuk mencuri uang,
mengambil kartu kredit dan bahkan meminjam uang secara online atas nama Anda,
atau menemukan cara yang lebih inventif untuk menipu Anda.
Meskipun tidak ada yang dapat
Anda lakukan untuk mencegah serangan terhadap perusahaan yang menyimpan data
keuangan dan data sensitif lainnya, ada beberapa tindakan pencegahan sederhana
yang dapat Anda lakukan untuk memastikan keamanan finansial di dunia online
saat ini.
Salah satu cara paling efektif
untuk melindungi diri Anda dari penipuan adalah dengan menggunakan kata sandi
yang berbeda dan kuat untuk semua akun web dan dompet digital. Tapi bagaimana
Anda tahu bahwa Anda telah menjadi target pencurian identitas? Berikut tipsnya
1. Jangan abaikan terakhir kali Anda menggunakan aplikasi dan notifikasinya
Pencuri identitas sering dimulai
dari yang kecil. Misalnya, jika salah satu akun Anda berhasil diretas, peretas
tersebut mungkin mencoba masuk ke akun Anda yang lain menggunakan detail yang
sama. Seringkali tidak ada tanda-tanda bahwa peretas ini berhasil meretas akun
Anda, tetapi terkadang ada tanda-tanda ada yang tidak beres di sana.
Misalnya, Anda mungkin menerima
email yang menyatakan bahwa akun Anda diakses dari perangkat atau lokasi baru
yang belum pernah Anda gunakan atau masuki sebelumnya. Beberapa tanda lainnya
adalah bahwa aplikasi tertentu mungkin telah mencantumkan tanggal masuk
terakhir yang tidak Anda kenali. Jika suatu layanan mengatakan untuk tidak
membagikan kredensial masuk, itu dapat menutup akun Anda jika mendeteksi Anda
dan seorang peretas mencoba masuk pada saat yang bersamaan.
Meluangkan waktu beberapa menit
untuk mengetahui kapan akun Anda digunakan dapat membantu melindungi Anda dari
pencurian dan peretasan akun.
2. Periksa rekening bank dan laporan kartu kredit
Pantau secara teratur semua
laporan bank dan kartu kredit Anda. Ini mungkin terdengar membosankan, tetapi
jika Anda rutin, Anda akan lebih mudah memindai pembayaran dengan cepat dan
menemukan sesuatu yang tidak biasa.
Waspadai transaksi yang tidak
Anda ingat atau jumlah yang tampak tidak biasa. Bahkan pembayaran kecil dapat
mengindikasikan masalah, karena dapat mengindikasikan peretas melakukan
pembelian percobaan untuk melihat apakah itu berhasil.
Cari email terbaru dan lihat
apakah ada email dari vendor atau e-commerce yang belum pernah Anda gunakan
atau bahkan beli sebelumnya. Meluangkan waktu untuk memeriksa email Anda tentu
berguna. Ini karena perusahaan atau penyedia e-commerce tidak mengembalikan
pembayaran yang dilakukan dari akun Anda. Jika Anda melihat aktivitas
mencurigakan lainnya, hubungi bank atau perusahaan kartu kredit Anda dan segera
laporkan.
3. Perhatikan email dan postingan Anda
Jika seseorang mencuri identitas
Anda, Anda mungkin melihat lebih sedikit surat di email Anda atau karena
pencuri mengirimnya ke alamat email yang berbeda. Jika seseorang mendapatkan
kata sandi email Anda, kemungkinan akun keuangan Anda telah ditransfer ke
alamat email mereka.
Jika Anda mulai menerima email
yang bukan milik Anda, itu juga bisa menjadi tanda peringatan awal penipuan.
Misalnya, pencuri identitas mungkin tidak terlalu pintar dalam mengajukan kartu
kredit atas nama Anda, sehingga menghasilkan surat yang ditujukan kepada Anda
yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya. Ini akan menimbulkan beberapa
kekhawatiran, yang harus Anda lakukan selanjutnya adalah melapor ke perusahaan
kartu kredit atau meminta bantuan layanan pelanggan dengan akun e-niaga Anda.
Export to pdf
Belum ada Komentar untuk " "
Posting Komentar
Komentar dengan kata-kata sopan ya bro.